Berita Terkait

Kamis, 02 Oktober 2025

Komitmen Pembangunan Mineral Hijau melalui Indonesia Green Mineral Investment Forum (IGMIF) 2025

Jakarta, 2 Oktober 2025 – Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM bersama Wordl Resources Institute (WRI) Indonesia menggelar Indonesia Green Mineral Investment Forum (IGMIF) 2025 di Jakarta sebagai rangkaian menuju Indonesia Sustainability Forum (ISF) 2025.

Forum ini menegaskan komitmen Indonesia dalam hilirisasi mineral, transisi energi bersih, dan penciptaan iklim investasi inklusif. Hilirisasi nikel ditargetkan membawa Indonesia masuk lima besar produsen baterai kendaraan listrik global dengan kapasitas 700 GWh per tahun. PT PLN (Persero) juga menyiapkan infrastruktur serta skema Green Energy as a Service (GEaS) untuk mendukung hilirisasi berbasis energi hijau.


Sebagai bagian dari rangkaian menuju Indonesia Sustainability Forum (ISF) 2025, forum ini menjadi momentum penting untuk memperkuat menegaskan komitmen Indonesia dalam agenda hilirisasi mineral, transisi energi bersih, serta penciptaan iklim investasi yang lebih inklusif dan ramah lingkungan. Agenda ini juga selaras dengan RPJMN 2025–2029 yang menargetkan investasi sebesar Rp 13.032 triliun, termasuk lebih dari Rp 700 triliun dari sektor mineral penting.


Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala BKPM, Todotua Pasaribu, menegaskan hilirisasi mineral bukan hanya untuk nilai tambah ekonomi, tapi juga kepemimpinan Indonesia dalam rantai pasok rendah karbon.


“Saat ini Indonesia sedang membangun fondasi ekonomi masa depan, di mana sumber daya alam dikelola tentunya untuk mendorong kemakmuran yang berkelanjutan. Melalui acara ini (IGMIF), kami mempertemukan potensi besar di Indonesia dengan inovasi teknologi dan investasi global.” ujar Todotua.


Nirarta Samadhi, Country Director WRI Indonesia, menekankan investasi hijau memberi manfaat bagi perusahaan, masyarakat, hingga rantai pasok global. Forum ini menghadirkan pembuat kebijakan, investor internasional, akademisi, serta pelaku industri seperti Freeport, Eramet, GEM Co Ltd, dan NBRI untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor dan meneguhkan peran Indonesia dalam industri mineral hijau dunia.


Forum ini mempertemukan pembuat kebijakan, investor global, pelaku industri, penyedia teknologi bersih, akademisi, dan mitra pembangunan untuk memperkuat ekosistem investasi hijau di sektor mineral serta menegaskan posisi Indonesia sebagai bagian penting dari rantai pasok global yang berkelanjutan. Di antaranya adalah prof. Brian Yuliarto (Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi/ Kepala Badan Industri Mineral), prof. Evvy Kartini (National Battery Research Institute/NBRI), Jerome Baudelet, (Eramet Indonesia), Tony Wenas (PT Freeport Indonesia), Wang Yaning (GEM Co Ltd), serta perwakilan dari kamar dagang Tiongkok, Eropa, dan Amerika Serikat turut berbagi wawasan tentang transformasi industri mineral hijau melalui kerja sama lintas negara dan inovasi teknologi. (*)


Untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi:

Biro Protokol dan Hubungan Masyarakat

Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM

Email: humas@bkpm.go.id


Powered by sagara 2022