Pasar Domestik yang Besar
Ekonomi Terbesar di Asia Tenggara dengan Pertumbuhan Ekonomi yang Stabil
Indonesia saat ini merupakan ekonomi terbesar ke-16 di dunia dengan lebih dari US$1 triliun PDB. Diperkirakan akan menjadi ekonomi terbesar ke-7 di dunia pada tahun 2030 menurut McKinsey & Company. Sebagai satu-satunya anggota G20 dari Asia Tenggara, perekonomian Indonesia telah tumbuh relatif stabil di atas 5% per tahun dalam dua dekade terakhir. Di tengah pandemi Covid-19 pada tahun 2020, perekonomian mengalami kontraksi sebesar -2,07%, untuk pertama kalinya sejak krisis keuangan Asia pada tahun 1998, namun tumbuh sebesar +5,72% pada kuartal ketiga tahun 2022.
Pasar Domestik yang Besar
Di sisi konsumen, Indonesia memiliki populasi 273 juta jiwa (2021) dan menjadi rumah bagi 64 juta kelas menengah atas, 1,7 kali total populasi Kanada (2018). Indonesia juga merupakan pintu gerbang ke 650 juta penduduk di Asia Tenggara, pasar terbesar ke-3 di dunia. Selain itu, negara ini juga merupakan basis produksi untuk ekspor dengan perjanjian perdagangan bebas (FTA) dengan 22 negara, termasuk blok perdagangan terbesar, RCEP.
Sumber Daya Manusia
Alasan lain mengapa investor harus berinvestasi di Indonesia adalah peningkatan signifikan pada bonus demografi. Bonus demografi adalah kondisi di mana usia produktif lebih banyak daripada populasi non-produktif di Indonesia.
Berdasarkan perkiraan Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia akan mendapatkan dampak bonus demografi pada tahun 2020–2035. Selama periode ini, populasi produktif diperkirakan mencapai angka tertinggi dalam sejarah, yaitu hingga 64 persen dari total jumlah penduduk Indonesia. Dua dari tiga penduduk berada dalam usia kerja dengan usia rata-rata 28 tahun. Pada tahun 2022, terdapat 204,7 juta pengguna internet dengan pertumbuhan +1,0% dan tingkat penetrasi internet sebesar 73,7%. Sebanyak 191,4 juta orang Indonesia juga merupakan pengguna aktif media sosial. Dengan peningkatan pendidikan dan keterampilan, Indonesia menawarkan tenaga kerja yang melimpah dengan upah yang salah satu paling kompetitif dan dapat diprediksi di kawasan ini.
Stabilitas Politik dan Ekonomi
Politik Indonesia berlangsung dalam kerangka republik demokrasi perwakilan presidensial di mana Presiden Indonesia adalah kepala negara dan kepala pemerintahan serta bagian dari sistem multipartai. Kekuasaan eksekutif dijalankan oleh pemerintah. Kekuasaan legislatif dipegang oleh pemerintah dan Majelis Permusyawaratan Rakyat yang bersifat bikameral. Peradilan independen dari eksekutif dan legislatif.
Setelah berhasil mempertahankan stabilitas politik, Indonesia menjadi salah satu demokrasi paling dinamis di kawasan Asia Timur Pasifik. Sebagai demokrasi terbesar ketiga di dunia, Indonesia terus menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi dan Pancasila. Untuk mempertahankannya, Pemerintah Indonesia mengukur Indeks Demokrasi Indonesia (IDI). Indonesia meraih skor 78,12 poin dari 100 pada indeks demokrasi tahun 2021, yang dikategorikan dalam kategori "sedang".
Pemerintah Indonesia terus berupaya menciptakan stabilitas ekonomi dan iklim investasi yang menarik bagi investor. Upaya ini telah mendapat pengakuan internasional. Berdasarkan hasil peringkat dari tiga lembaga pemeringkat internasional, Indonesia dikategorikan sebagai negara yang layak investasi.